First party data atau data pihak pertama adalah data pelanggan yang dikumpulkan dan dimiliki oleh perusahaan sendiri melalui website atau aplikasi mereka. Data-data tersebut meliputi interaksi digital, preferensi, riwayat pembelian, loyalitas, dan consumer behavior dimana data ini digunakan perusahaan untuk melakukan improvement kedepannya, seperti contoh membuat ads, konten, atau promo.
Pentingnya first party Data Untuk Strategi Marketing
Selama bertahun-tahun marketers menghabiskan budgetnya untuk membeli data dari pihak eksternal atau mengandalkan cookie untuk mengetahui profiling customer mereka. Namun, diadakannya cookie dan budget semakin dipersempit, maka marketer perlu mempertimbangkan strategi marketing yang berbasis big data yang dimiliki oleh perusahaan.
Pada umumnya marketer menggunakan third-party data untuk membuat strategi marketing, akan tetapi third-party data tidak menjelaskan secara detail mengenai customer journey, engagement, dan loyalitas dengan perusahaan. Terlebih third-party data tidak terlalu akurat dalam profiling customer. Nah, bagaimana first party data bisa membantu strategi marketing?
- Customer Targeting Lebih Akurat dan Berkualitas
Data pihak pertama membantu meningkatkan akurasi dan relevansi, mengurangi pemborosan iklan, dan pada akhirnya mendorong ROI. Hal ini dapat dilakukan dengan cara beralih dari taktik berbasis cookie ke strategi yang memanfaatkan data pihak pertama perusahaan sendiri untuk mengidentifikasi orang-orang nyata di seluruh perangkat dan saluran.
- Customer Journey Lebih Mudah Digambarkan
Dengan mengintegrasikan dan mengakses data pihak pertama dari satu aset identitas pelanggan, perusahaan dapat memahami perjalanan pembeli, menemukan langkah-langkah berbeda yang diambil konsumen untuk menuju konversi serta urutan yang mereka ambil. Hal ini dapat membantu pemasar menyebarkan pesan yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat, menginformasikan strategi untuk menarik pelanggan kembali ke jalan menuju konversi.
- Data Center Untuk Memahami Customer
Adanya database dari data pihak pertama yang dikumpulkan oleh perusahaan dari berbagai source yang dimiliki seperti website, app, email, retail, dan lain-lain mempermudah perusahaan dalam memahami behavior dan kebiasaan customer terhadap produknya. Sehingga kedepannya setiap customer memiliki pendekatan yang berbeda di setiap level marketing journey.
- Pengukuran omnichannel lebih dalam
Dengan menghubungkan data dari semua saluran, perusahaan dapat melihat bagaimana pelanggan berpindah dari email ke situs web ke aplikasi seluler sebelum menyelesaikan pembelian di toko. Dengan gambaran lengkap tentang proses ini dan banyak variannya, pemasar dapat melakukan segmentasi dan mengoptimalkan untuk audiens yang berbeda dan memandu perilaku yang mengarah pada konversi
- Meningkatkan Relevansi
Data pihak pertama memberikan informasi paling akurat dan menginspirasi cara baru untuk menyesuaikan pengiriman pesan dan membentuk pengalaman pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui perusahaan tentang pelanggannya dan perilaku mereka di seluruh titik kontak, pemasar dapat merancang pengalaman unik untuk pelanggan yang disesuaikan dengan minat, preferensi, lokasi, riwayat pembelian tertentu, dan lainnya.
Sumber first party Data
- Website
Situs web perusahaan dapat menyediakan banyak data tentang pengunjung situs, mulai dari nama dan alamat email hingga perilaku dan transaksi pengunjung. Selain itu, ada perilaku tambahan yang dapat dilacak (seperti saat pengguna mengarahkan kursor ke teks atau gambar) untuk strategi penargetan ulang tertentu.
- Mobile web
Meskipun versi seluler situs web dapat mengumpulkan sebagian besar data yang sama dengan versi lengkap, tidak semua perangkat seluler mengizinkan penggunaan JavaScript atau cookie. Mendorong pengguna untuk masuk ke situs memungkinkan pemasar mengumpulkan interaksi pengguna yang bermakna, bahkan di lingkungan tanpa cookie.
- Aplikasi seluler
Pengguna aplikasi adalah sebagian dari pendukung brand yang paling antusias — dapat dilihat dari upaya mereka mengunduh aplikasi. Untuk memastikan data yang berguna diambil dari aplikasi, pemasar perlu menentukan peristiwa pengguna mana yang bermakna dan pastikan untuk mencatat dan mengukurnya.
- Email and SMS
Email menawarkan data seperti tarif terbuka, tarif klik, dan tarif pentalan sejak awal upaya pemasaran brand digital. Selain itu, data terperinci tentang siapa yang membuka email dan minat siapa yang ditandai memungkinkan pemasar untuk mengelompokkan konsumen dan menjalankan kampanye khusus yang ditargetkan ke berbagai tingkat keterlibatan. Data SMS serupa: karena pesan teks adalah bentuk komunikasi yang intim, pelanggan yang mengizinkan brand untuk terlibat dengan mereka melalui SMS menunjukkan minat yang tinggi.
- Point of sale and CRM
Data offline ini mungkin menjadi sumber terbesar perusahaan untuk penargetan online dan aktivasi pelanggan terbaiknya — khususnya, tingkat personalisasi yang diberikannya dengan mengetahui riwayat pembelian konsumen. Data ini juga sangat berguna untuk pengukuran dan analisis: perusahaan dapat mengetahui produk apa yang laris, apa yang tidak laku, di mana dsb.
- Beacons
Beacon merupakan perangkat nirkabel kecil yang menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy (BLE) untuk mengirimkan sinyal ke smartphone terdekat dan perangkat seluler lainnya. Saat perangkat pengguna berada dalam jangkauan, ia dapat menerima dan menginterpretasikan sinyal, memungkinkan pengecer dan bisnis lain untuk mengumpulkan data tentang perilaku dan preferensi konsumen. Beacon menghasilkan data pelanggan jenis baru yang diperoleh baik dari di dalam toko maupun data konsumen berbasis lokasi. Beacon menawarkan potensi data yang sangat besar, karena mereka menangkap aspek detail tentang perilaku konsumen.
- Call center
Terkadang interaksi pelanggan yang paling penting terjadi di pusat panggilan. Mereka sering di mana akun baru dimulai dan di mana masalah muncul. Meskipun suatu brand mungkin telah berinvestasi dalam otomatisasi, sistem, dan pelatihan untuk meningkatkan penjualan dan layanan, data yang dapat menghasilkan banyak informasi tidak boleh diabaikan.
Tantangan dalam Menggunakan first party Data
Kurangnya strategi data
Dalam berbisnis, strategi merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan. Itu berarti mengetahui sumber apa yang dimiliki, data apa yang dikumpulkan, dan memetakannya di sepanjang perjalanan pelanggan seperti yang dipahami. Strategi perusahaan akan memandu prosesnya, dan itu harus disesuaikan untuk titik interaksi antara pelanggan dengan brand yang relevan.
Mengintegrasikan Data di Seluruh Platform
Banyak data keterlibatan pelanggan anda berada dalam bagian yang terfragmentasi dari mitra teknologi pihak ketiga anda. Meskipun mitra ini telah mengumpulkan data atas nama perusahaan anda, mengumpulkan semuanya di satu bagian saja tidaklah mudah. Tapi data itu milik anda, dan anda membutuhkannya untuk mewujudkannya. Menarik data anda dari bagian-bagian ini dan ke satu tempat akan membantu anda memahami gambaran besar dari keseluruhan data yang anda miliki, dan garis besar profil pelanggan anda akan mulai terbentuk. Untuk menyatukan semua data dari berbagai sumber, anda memerlukan alat yang dibuat khusus.
[BACA JUGA: Mengenai fungsi GA4 dalam mengintegrasikan seluruh first party data dari seluruh platform: Kenapa Harus Segera Bermigrasi ke Google Analytics 4?]
Menyelesaikan Identitas dan Membangun Profil
Karena terdapat beberapa saluran dimana pelanggan anda terlibat dengan brand anda, data pelanggan ada di beberapa profil di berbagai platform. Untuk membuka potensi data pihak pertama, beberapa profil ini perlu digabungkan menjadi satu tampilan dari setiap pelanggan. Tampilan pelanggan tunggal ini mempermudah pengiriman pesan yang tepat pada waktu yang tepat, tanpa membuang uang pemasaran atau membuat pelanggan kewalahan.
Mengambil Tindakan dalam Waktu Nyata
Nilai dari data yang anda miliki menurun dengan cepat. Semakin lama umur data, semakin tidak relevan dengan waktu nyata. Jaringan pihak pertama harus dapat mendistribusikan data ke mitra eksekusi media internal dan eksternal anda untuk memanfaatkan apa yang anda ketahui tentang setiap pelanggan, sebelum peluang yang ada musnah.
