Dalam dunia bisnis mempunyai situs web untuk perusahaan atau brand tentunya sangat penting, selain sebagai alat untuk promosi website juga bisa digunakan sebagai alat untuk melakukan transaksi jual beli dan tentunya website juga berisi mengenai profile perusahaan atau brand Anda.
Namun bagaimana jika website bisnis anda tidak memiliki interaksi apapun dengan pengunjung website? Bisa jadi kualitas website anda kurang menarik, atau bahkan website anda tidak dapat mereka temukan. Maka daripada itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan terhadap kinerja website anda, mulai dari traffic, konversi hingga bounce rate.
Bounce rate ini berkaitan erat dengan website, parameter ini sering dipakai pada beberapa campaign yang dilakukan oleh sebuah perusahaan digital. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari bounce rate, itulah mengapa metrik ini sangat penting untuk diperhatikan. Apalagi bagi Anda yang menjalankan bisnis dengan menggunakan website sebagai media periklanan.
Apa Itu Bounce Rate?
Bounce rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah pengunjung yang membuka halaman website tetapi tidak mengambil tindakan selanjutnya yang harus mereka ambil dan segera meninggalkan halaman tersebut. Sederhananya, website bisa diibaratkan seperti stand produk di sebuah pameran. Ada pengunjung yang datang namun hanya melihat-lihat saja tanpa memperhatikan produk yang dipajang.
Pada dasarnya, bounce rate digunakan untuk memberi tahu Anda tentang kualitas halaman di situs web Anda. Semakin tinggi angka bounce rate, semakin buruk kualitas halaman. Sebaliknya jika nilainya rendah maka halaman tersebut memiliki kualitas yang baik.
Baca Juga : Metrik Penting Google Analytics: Dari Bounce Rate hingga Konversi
Faktor Yang Mempengaruhi Bounce Rate
Agar dapat mengambil tindakan terhadap angka yang muncul pada bounce rate Anda, Anda perlu mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi metrik ini. Apa yang membuat angkanya naik dan bagaimana cara menurunkan bounce rate agar situs Anda semakin berkualitas.
1.User Experience
User experience yang buruk dapat menyebabkan angkat bounce rate menjadi tinggi. Bayangkan saja jika saat Anda mengunjungi sebuah website namun loading web terlalu lama, penggunaan medianya tidak tepat, konten yang kita cari tidak ada pada website tersebut, bahkan jika sampai memutar musik otomatis setiap membuka website. Tentunya semua hal tadi bagi sebagian pengunjung agak mengganggu, dan membuat pengunjung beralih ke website lain.
2. Desain Web
Sebagian besar pengguna Internet menggunakan ponsel mereka untuk menjelajahi Internet, termasuk mengunjungi website Anda. Karena itu, penting untuk memperhatikan desain web. Sebab tampilan yang berantakan akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman dan meninggalkan website Anda. Desain web juga mencakup mobile responsive, interface yang minimalis, dan menu yang user friendly.
3.Peringkat halaman
Artikel penting sekali mendapat peringkat yang baik di hasil pencarian sehingga bounce rate menurun. Di sisi lain, jika peringkat web Anda buruk, bounce rate Anda dapat meningkat secara signifikan. Pasalnya, halaman Anda dianggap tidak memberikan sesuatu yang baik bagi pengunjung atau mereka tidak menemukan apa yang mereka cari di halaman Anda, sehingga mesin pencari akan menurunkan posisi halaman tersebut dan menggantinya dengan halaman lain yang kualitasnya lebih baik.
4. Iklan
Iklan adalah sumber pendapatan di sebuah website. Namun tidak jarang penempatan iklan malah menjadi sebuah permasalahan, apalagi jika menutupi konten atau memuat konten yang sulit dinikmati oleh pembaca, belum lagi ketidaknyamanan yang timbul karena terlalu banyak iklan membuat pengunjung bingung dengan konten Anda. Menampilkan iklan yang terlalu banyak dan berantakan, hal ini tentu saja akan sangat mempengaruhi bounce rate.
5. Tipe Audiens
Setiap situs web memiliki tipe audiens yang berbeda. Biasanya hal ini juga mempengaruhi bounce rate. Memiliki basis pengunjung yang beragam berarti Anda harus dapat memahami keinginan mereka, seperti mempelajari perilaku audiens di website Anda, apa yang mereka lakukan, apa yang mereka baca, dll. Anda bisa mendapatkan semua data ini dari Google Analytics. Teliti dengan cermat tipe audiens Anda dan berikan layanan terbaik sesuai kebutuhan mereka untuk mengurangi bounce rate.
6. E-mail berlangganan
Biasanya, sebuah situs web memiliki fitur email berlangganan atau newsletter, yang tujuannya untuk meningkatkan traffic dan memberi tahu pembaca setia tentang konten baru. Sayangnya penggunaan fitur ini dirasa menyulitkan pengunjung sehingga mereka memilih untuk segera meninggalkan website yang terbuka.
Cara Menurunkan Bounce Rate
Setelah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan bounce rate pada website Anda, inilah saatnya untuk memaksimalkannya. Caranya dengan menurunkan angka bounce rate serendah mungkin. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan.
1.Optimalkan Load Speed Halaman
Kecepatan loading suatu website menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pengunjung apakah akan menunggu halaman tersebut terbuka atau langsung berpindah ke website lain. Oleh karena itu, sebagai pemilik website, Anda tidak hanya perlu memperhatikan tampilannya yang menarik, tetapi juga kecepatan pembukaannya.
Yang sering terjadi adalah tampilan sebuah website yang berisi banyak plugin pendukung yang membuat semakin berat, sehingga memengaruhi kecepatan pemuatan. Disarankan, periksa dengan cermat plugin dan template website yang Anda gunakan dan optimalkan agar memiliki kecepatan loading yang dapat menarik pengunjung ke website Anda.
2.Buat Konten dengan Format yang Mudah Dibaca
Kualitas konten adalah alasan kedua mengapa bounce rate di website melonjak. Konten yang dibuat tanpa memperhatikan kualitas akan membuat pembaca kurang nyaman menghabiskan waktu di website Anda, sehingga menurunkan nilai halaman konten yang ditampilkan.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya sediakan konten dengan format yang mudah dipahami. Anda dapat menggunakan judul, gambar menarik, dan daftar artikel yang rapi dan nyaman untuk dinikmati. Jika Anda dapat memenuhi persyaratan ini, kualitas website Anda tidak hanya akan meningkat, tetapi Anda juga akan mendorong pengunjung untuk merekomendasikan situs web Anda kepada orang lain.
3. Gunakan CTA yang Jelas
Sisipkan call to action (CTA) yang jelas pada halaman konten. Hal ini bertujuan agar pengunjung mengetahui langkah apa yang harus dilakukan jika tertarik dengan artikel yang Anda berikan. Misalnya kalimat “baca selengkapnya” untuk mendorong pembaca membuka seluruh halaman. Contoh lainnya adalah CTA berupa kalimat “beli sekarang” yang mengarahkan pengunjung ke halaman pemesanan produk.
Menggunakan CTA yang jelas dapat membantu pengunjung berinteraksi dengan lebih mudah di website Anda. Semakin lama mereka menelusuri situs Anda, semakin lama waktu berada di halaman dan mengurangi bounce rate.
4.Tampilan Website Wajib Mobile Friendly
Perlu diketahui bahwa pengunjung tidak hanya menggunakan komputer pribadi atau laptop untuk menelusuri website Anda, tetapi banyak juga yang menggunakan smartphone. Jadi, Anda perlu mempertimbangkan interface website yang interaktif atau dapat menyesuaikan device yang digunakan.
Menghadirkan interface website yang mobile friendly tidak hanya membantu pengunjung merasa lebih nyaman di situs Anda, namun juga disukai oleh mesin pencari, sehingga memudahkan proses crawling.
5. Minimalisir Penggunaan Pop-up
Website dengan traffic yang banyak seringkali berpotensi menghasilkan uang. Misalnya dengan menampilkan iklan pop-up atau iklan yang muncul setelah pengunjung berada di website dalam jangka waktu tertentu. Terkadang, pop-up sering kali ditampilkan sesuai dengan kebutuhan navigasi pengguna dan menginformasikan pengunjung untuk terus berinteraksi, namun pop-up tersebut sebenarnya berisi konten. Oleh karena itu, penggunaan pop-up seperti ini sebaiknya dihindari.
Menggunakan terlalu banyak layar pop-up akan mengganggu pengunjung dan dengan demikian mereka akan lebih cepat meninggalkan website bisnis Anda. Tentu saja hal ini berdampak besar pada bounce rate dan juga bisa sangat merugikan karena tidak terjadi konversi dari kunjungan yang dilakukan.
Bagi suatu perusahaan kinerja dari sebuah website bisnis sangatlah penting, maka dari itu Anda harus senantiasa untuk melakukan pengecekan terhadap website bisnis Anda. Cacafly Metrodata Indonesia akan berkolaborasi dengan perusahaan AdTech Tenmax untuk mengadakan 1-on-1 health check-up GRATIS untuk website dan integrasi Google Analytics 4. Silahkan hubungi kami di cacaflymetrodata.com