Strategi Pemasaran Terbaru Pasca TikTok Shop Tutup

Strategi Pemasaran Terbaru
Downfall TikTok: How to Maintain the Market Growth?

cacaFly Metrodata Indonesia berkolaborasi dengan TenMax Ad Tech Lab menggelar webinar bertajuk “Tapping Into Gen Z & Millennial: New Marketing Strategy Brand.” pada tanggal 1 November 2023. Dalam acara ini turut mengundang, Natasha Setiadinata selaku KOL & TikTok Specialist cacaFly Metrodata Indonesia. 

Acara ini membawa titik terang bagi para pemilik brand, UMKM, dan konten kreator yang tengah merenungkan nasib pasca tutupnya TikTok Shop. Dampak dari hilangnya keranjang kuning pada platform TikTok memang memberikan kegalauan tersendiri, terutama penjualan yang menurun, khususnya penjualan LIVE. Namun, ada kabar baik yang perlu disampaikan: meskipun TikTok Shop tutup, masih ada potensi besar untuk mengoptimalkan platform TikTok.

Mungkin kamu bertanya, “Bagaimana caranya mengoptimalkan platform TikTok setelah TikTok Shop Tutup di Indonesia?” Yuk, eksplorasi strategi pemasaran terbaru pasca TikTok Shop tutup untuk membantu kamu memaksimalkan potensi platform TikTok!

[BACA JUGA : CacaFly Connects: Mengolah Akun TikTok untuk Bisnis]

1. Kenali Kebiasaan Millennial dan Gen Z

Penting untuk memahami karakteristik dan preferensi generasi millennial dan Gen Z. Kedua kelompok usia ini sangat mengedepankan virality di media sosial. Mereka suka konten yang viral, yang mendapat perhatian banyak orang. Ini yang perlu di tekankan untuk implementasi strategi pemasaran terbaru pasca TikTok Shop tutup.

Terlebih lagi, mereka merupakan tipikal orang yang FOMO (Fear of Missing Out), dimana tidak ingin ketinggalan trend yang lagi viral di Sosial Media. Oleh karena itu, menciptakan konten yang memiliki potensi untuk menjadi viral adalah kunci sukses di TikTok. 

Selain itu, generasi millennial dan Gen Z adalah kelompok yang cenderung terhubung melalui konten. Mereka mencari konten yang relevan dengan kehidupan yang dapat mereka identifikasi. Pastikan konten kamu memenuhi kebutuhan dan minat mereka, sehingga kamu dapat membangun komunitas yang kuat di platform TikTok. 

2. Perhatikan 3 Pilar TikTok

3 pilar tiktok
3 Pilar TikTok

Strategi pemasaran terbaru pasca TikTok Shop tutup yang kedua adalah pahami 3 pilar tiktok. TikTok memiliki tiga pilar utama yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan penggunaan platform ini: organic (organik), paid ads (iklan berbayar), dan creator (kreator). Meskipun TikTok hanya memiliki satu placement funnel, kamu dapat mengoptimalkan ketiga pilar ini untuk mencapai tujuan pemasaran. 

Penggunaan paid ads dapat ditunda jika tujuan kamu adalah conversion, mengingat TikTok Shop masih belum ada kejelasan. Namun, apabila kamu adalah brand baru yang ingin memperluas jangkauan mereka atau brand yang sedang menjalani rebranding atau reposisi, maka paid ads masih bisa dioptimasikan. 

Paid ads TikTok yang bisa dioptimasikan antara lain untuk top funnel dan middle funnel. Adapun Spark Ads TikTok bisa di maksimalkan ketika brand bekerja sama dengan KOL untuk mendapatkan exposure dan engagement yang lebih tinggi. 

3. Konten yang Tepat

Konten di TikTok telah mengalami perubahan sejak TikTok Shop Tutup. Saat masih ada fitur keranjang kuning, konten cenderung bersifat hard-selling dan fokus pada produk, dengan tujuan langsung untuk mendorong pembelian. Namun, setelah TikTok Shop tutup, strategi konten perlu berubah.

Saat ini, konten tiktok yang paling banyak diminati perlu lebih menekankan storytelling dan soft-selling. Mengapa? Karena sekarang audiens memiliki lebih banyak waktu untuk pertimbangan sebelum mereka memutuskan untuk membeli suatu produk. Konten harus menggarisbawahi manfaat produk dalam kehidupan sehari-hari, sehingga audiens dapat memahami apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, millennial dan Gen Z cenderung menjadi “value shoppers” yang suka melakukan riset sebelum membeli. Mereka mencari review dan rekomendasi di media sosial sebelum mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu, pastikan konten kamu memberikan informasi yang memadai dan memberikan nilai tambah bagi calon konsumen.

[BACA JUGA : Panduan Pembuatan Strategi Konten yang Tepat]

Itu tadi beberapa ulasan strategi pemasaran terbaru pasca TikTok Shop tutup. Jangan khawatir, platform TikTok masih memiliki potensi besar sebagai alat pemasaran yang kuat, terutama jika kamu memahami karakteristik generasi millennial dan Gen Z, memanfaatkan tiga pilar utama TikTok, dan menciptakan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat tetap sukses dalam menjalankan kampanye pemasaran di TikTok. Kalau masih ragu boleh hubungi [email protected] untuk konsultasi strategi pemasaran terbaru pasca TikTok Shop tutup secara GRATIS!

Stay tuned untuk next event dari cacaFly Metrodata Indonesia di website kami cacaflymetrodata.com

Tentang Kami

CMI menyediakan solusi online dan offline berbasis data lengkap kepada pelanggan, dengan menargetkan audiens Anda untuk memperoleh pesan yang sesuai pada setiap tahapan penting perjalanannya sebagai konsumen. 

Tim kami memiliki pengalaman dan keahlian pemasaran digital untuk mengenali dengan baik apa yang diinginkan oleh konsumen Anda dan menyampaikan pesan yang tepat kepada mereka pada saat yang tepat.

Terbaru