Menurut research dari Getcraft, CPC adalah suatu istilah paid advertising yang berkaitan dengan nilai yang perlu dibayarkan pemasang iklan kepada pihak publisher untuk setiagp klik yang diperoleh dari iklan yang dijalankan. Menurut Investopedia, CPC atau cost per click adalah suatu metode yang merujuk pada jumlah biaya satuan yang diterima oleh publisher atau website yang menayangkan iklan ketika pengguna melakukan klik iklan berbayar tersebut.
Beberapa contoh jenis tipe iklan yang melibatkan CPC antara lain text ads, image ads, video ads, dan shoping ads. CPC juga digunakan untuk Facebook ads, Instagram ads, LinkedIn ads, dan Twitter promoted ads. Pada umumnya owner dari website menggunakan pihak ketiga untuk menyesuaikan biaya iklan. Salah satu tools yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Google Adwords. CPC juga dapat digunakan sebagai metrik yang menjadi tolok ukur keberhasilan suatu iklan berbayar.
Bagaimanakah cara menghitung CPC ?
CPC = Total Biaya Iklan / Total Klik
Analogi diatas adalah Sebagai contoh, jika kamu membayar biaya iklan sejumlah Rp2.000.000 dan mendapatkan 200 klik, maka nilai CPC adalah sebesar Rp10.000. Di dalam dunia marketing, Iklan CPC dapat digolongkan menjadi dua tipe utama, yakni fixed priced per click dan price per click based on bidding. Sesuai namanya, pengiklan dan publisher telah menyepakati dari awal terkait harga per klik pada model fixed rate.
Sedangkan pada model based on bidding pengiklan akan menentukan harga maksimum atau maximum dari setiap bid untuk tiap klik yang didapat. Jika semakin tinggi penawaran, maka semakin besar peluang iklan dilihat audiens yang ingin kita target.
Sedangkan pengertian Maximum bid adalah biaya paling tinggi yang dikeluarkan untuk cost per click suatu iklan. Biaya aktual atau yang akan ditagihkan oleh publisher pada umumnya akan lebih rendah dari nilai maximum bid.
Baca tips dan insights marketing lainnya di cacaflymetrodata.com